Helat VPL Episode Khusus, PSITP Hadirkan Narasumber Andal Standardisasi Nasional Perpustakan
Dalam rangka meningkatkan pemahaman akan pentingnya standardisasi perpustakaan dan peningkatan kapasitas literasi, Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (PSI Tanaman Pangan) menyelenggarakan kegiatan Virtual Public Learning (VPL) episode khusus bertema “Akreditasi Perpustakaan Mendukung Peningkatan Kualitas Literasi Pertanian”, pada selasa (19/11). VPL spesial yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan Youtube, diikuti oleh lebih dari 100 peserta, yang meliputi perwakilan unit kerja dan UPT lingkup BSIP, tim kerja terkait, pustakawan, serta elemen pemustaka lainnya.
Ketua Kelompok Pengelolaan Hasil Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan, Dr. Nuning Argo Subekti, SP, MSc, yang mewakili Plt Kepala PSI Tanaman Pangan saat membuka acara, menegaskan bahwa VPL merupakan kegiatan rutin untuk berbagi pengetahuan kepada publik. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa layanan perpustakaan adalah salah satu tugas yang diamanahkan kepada kelompok substansi yang dipimpinnya. Ia berharap sosialisasi yang dilakukan melalui VPL ini dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh pihak terkait, sekaligus mendorong peningkatan mutu layanan perpustakaan, baik di lingkup PSI Tanaman Pangan maupun BSIP secara keseluruhan. Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi pemicu bagi perpustakaan yang belum terakreditasi untuk segera mengupayakan akreditasi, serta membantu perpustakaan yang telah terakreditasi untuk mempertahankan kualitasnya.
VPL episode khusus kali ini, menghadirkan empat narasumber, yaitu Dra. Adriati, M.Hum Pustakawan Ahli Utama dari Direktorat Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI yang membahas "Proses Akreditasi Perpustakaan Khusus", Eka Meifrina Suminarsih, S.S., M.M., Pustakawan Ahli Madya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional yang memaparkan "Best Practice Kegiatan Akreditasi di Perpustakaan Khusus Lembaga Pemerintah", Listina Setyarini, S.Sos., MP., Pustakawan Ahli Muda dari Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian yang menjelaskan "Tata Kelola Perpustakaan di Lingkup Kementerian Pertanian", serta M. Afid Wildan Hakim, A.Md., Asisten Pustakawan Terampil dari PSI Tanaman Pangan yang menyampaikan "Panduan Penggunaan Inlislite".
Pemaparan yang disampaikan para narasumber memberikan wawasan yang komprehensif, mencakup pengertian akreditasi perpustakaan, persyaratan yang harus dipenuhi, proses pelaksanaannya, hingga kendala yang kerap dihadapi. Peserta juga mendapatkan penjelasan mendalam tentang tata kelola dan fungsi perpustakaan di lingkup Kementerian Pertanian, serta aplikasi yang mendukung layanan perpustakaan secara lebih efektif. Pentingnya akreditasi perpustakaan menjadi bahasan utama pada VPL kali ini. Lebih dari sekadar alat ukur, akreditasi berfungsi sebagai indikator yang menentukan kualitas pengelolaan dan layanan perpustakaan. Perpustakaan yang terakreditasi dengan baik akan dinilai unggul, sementara yang nilainya rendah menunjukkan perlunya perbaikan dalam berbagai aspek pengelolaan.
Pada saat diskusi terungkap bahwa proses akreditasi perpustakaan memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait. Standar akreditasi menuntut perpustakaan untuk memiliki manajemen yang baik, mulai dari pengelolaan koleksi, sistem layanan, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang bertugas di perpustakaan. Perpustakaan, khususnya yang telah terakreditasi memiliki potensi besar untuk menjadi pusat informasi yang relevan, valid, dan terdepan dalam mendukung pengembangan teknologi, menciptakan perubahan positif, serta memperkuat peran literasi dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.